Cara Memasang Hardisk agar awet

  Sebelumnya saya mengucapkan Selamat bertemu kembali dengan tulisan dari
pengalaman saya ini, yang sempat lama absen dari kegiatan tulis menulis di
blog. Dan kali ini saya akan menceritakan tentang Bagaimana cara menempatkan
posisi hardisk pada casing komputer, agar Device tersebut dapat awet dan
tahan lama.

Sebelum pembahasan lebih jauh, ada baiknya saya berikan satu ilustrasi sebagai
persamaan dari kinerja hardisk. Hardisk sebagai Device penyimpan data pada
komputer, tidaklah berbeda jauh dengan penyimpan data analog lainnya, seperti CD,
Piringan Hitam dan sebagainya, dimana data disimpan, diletakkan pada Permukaan
Piringan atau Cakram. System kerja Peletakan dan atau Pengambilan data ini dapat
kita lihat secara kasat mata pada Piringan Hitam (alat musik jaman baheula).
dimana tiap data (yang berupa musik) diletakan menurut alur yang telah disediakan
pada permukaan piringan Cakram tsb.
Seperti pada saat peletakan data, Head yang berujung Jarum, akan membuat
guratan sesuai getaran (data) yang diterima dari pre amp, dalam bentuk gelombang
electro magnetik. sebaliknya pada saat pengambilan data, guratan guratan tadi
akan menggetarkan head, dan gerakan atau getaran head itu akan menimbulkan
gelombang electro magnetik sesuai bentuk guratan, yang kemudian dikirimkan ke
pre amp untuk diperbesar,sehingga data yang berupa data musik bisa kita dengar.

  Baiklah saya tidak akan menjelaskan sedetail mungkin bagaimana cara
kerja sebuah Piringan Hitam yang jadul itu. Akan tetapi itu hanya sekedar gambaran
tentang bagaimana jika pada saat piringan hitam sedang diputar (Play atau record).
kemudian terkena benturan ringan.

 Pada umumnya Device Piringan Hitam berposisi tidur dengan Permukaan Piringan
menghadap ke atas dan head sebagai pemungut / Peletak data menindih permukaan
piringan. Ini menunjukan bahwa, seberapapun berat atau ringannya Head, dalam
mengambil / meletakan data itu. sebagian sistim kerjanya diserahkan pada daya grafitasi
bumi. sehingga pada saat kena benturan ringan saja, pengambilan data suara akan
mengalami ganngguan.

Sedangkan pada hardisk memang sedikit agak berbeda, Piringan Hardisk terbuat dari
logam yang terpasang kokoh pada As Body Hardisk, dan dirancang bukan untuk di ganti
ganti. begitu pula Headnya, terpasang kokoh pada tempatnya, dia hanya bisa bergerak
ke tengah dan kepinggir piringan. Dan semua itu bertujuan untuk menjamin agar kinerja
hardisk tidak terganggu oleh gangguan dynamis (gerak). Meskipun demikian apakah
hardisk itu benar2 aman dari kerusakan oleh sebab adanya guncangan ?. atau seberapa
besar guncangan / benturan yang dapat ditoleransi agar hardisk tidak rusak (bad sector)
Guncangan yang dapat ditoleransi pada hardisk hanyalah ayunan, getaran kecil.
sedangkan getaran kasar, tumbukan atau benturan pada hardisk yang sedang tidak di
gunakan dapat menyebabkan bad sector pada sector 0. Yang dapat menyebabkan hardisk
tidak dapat di isi system startup. Sementara pada komputer yang sedang bekerja (runing)
kerusakan dapat terjadi pada posisi dimana head berada (biasanya di awali hank).

  Oleh karena itu Meletakkan hardisk pada casing CPU merupakan salah satu alternatif
guna mengurangi resiko kerusakan akibat benturan2 kecil yang menimpa CPU.

Pemasangan hardisk dengan posisi tidur akan menyebabkan
Keseimbangan berat cakram akan terganggu pada saat komputer
terkena sedikit benturan. Hal ini dapat kita fahami karena Cakram hardisk bertumpu
pada satu tumpuan As. Hingga pada saat terkena benturan, kuping antara as dan pinggir
cakram akan mendapat beban lebih, plus adanya grafitasi bumi. lihat gambar.

Berbeda halnya Pemasangan dengan posisi hardisk " miring atau berdiri ", meskipun
terkena guncangan, beban guncangan pada posisi hardisk berdiri tidaklah seberat
seperti posisi hardisk tidur atau terlentang. Rusaknya hardisk akibat benturan
biasanya diakibatkan oleh goresan head pada permukaan cakram secara radikal.

Ok sampai disini saja dulu, sekelumit pengalaman yang dapat saya tuliskan dan
semoga ada manfaatnya.