Silahkan Pilih Warna Yang Anda Sukai Untuk Kenyamanan Mata Anda

Ganti Warna Teks Yg Sesuai

Selasa, 24 Januari 2012

Menentukan Kandungan air dalam tanah

beberapa waktu lalu, saat saya sedang berada
diatas angkutan umum yang sedang mengalami ke
macetan, saya melihat ada beberapa tukang pompa
sedang menancapkan pipa ke dalam tanah. melihat
kejadian itu saya teringat nasihat kakek saya
kepada orang yang menggali untuk membuat sumur.

inti dari nasehat itu adalah, kalau mau menggali
sumur atau menancapkan pipa untuk sumur pompa
jangan langsung tancap / cangkul saja.kita harus
bisa memprediksikan terlebih dahulu, disebelah
mana tanah yang ada (banyak) kandungan air nya.
sekalipun mata kita tidak mungkin bisa melihat
langsung kedalam tanah. tapi ada trik-triknya.

Jadi apa trik untuk menentukan kandungan air
didalam tanah.?

Pertama kita harus memilih waktu atau musim.
jangan membuat sumur/pompa pada saat musim hujan
karena bisa jadi selesai musim hujan sumur kering
pilihlah musim yang sudah jarang hujan, alias
permukaan tanah antara 1 atau 2 meter kedalam
tidak ada air.

Kedua. siapkan beberapa tutup yang terbuat dari
alumunium kalau, tidak ada daun pisangpun boleh.
kemudian Tutup Panci alumunium atau daun pisang
itu kita letakan diatas tanah yang akan kita gali
atau akan kita tancapkan pipa. pada lokasi2 tanah
yang akan kita cek kandungan airnya. sebaiknya
peletakan tutup panci/daun pada waktu sore hari.
dan besok paginya sebelum matahari terbit, kita
periksa masing2 tutup panci tersebut, lihat pada
bagian bawahnya, tutup panci yang paling banyak
mengandung keringat ( bukan embun yang dari atas)
ditempat itulah ada kandungan air yg cukup.

logika dari nasihat itu adalah, pada malam hari
udara diluar bumi lebih dingin, dibanding didalam
sehingga akan terjadi penguapan. jadi fungsi dari
tutup panci tersebut diatas adalah untuk menangkap
uap bumi, jika didalam tanah itu banyak mengandung
air, maka tentu uapnya akan lebih banyak.

nah itulah nasihat dari kakek saya, mau dicoba
silahkan, mau diambil sebagai pengetahuan dari
leluhur juga silahkan.

3 komentar:

  1. saya sering berkunjung di blog-blog, postingan ini sangat menarik serta enak dibaca.... saya berharap bisa berkunjung lagi

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas pujiannya mas, mudah2 tidak membuat besar kepala saya. Oh ya, sepertinya kata kunci kandungan, mendekatkan Postingan ini dengan blog anda " http://estojaya ", Ok selamat blog walking.

    BalasHapus

Komentar anda tidak langsung dapat muncul, menunggu moderasi