Silahkan Pilih Warna Yang Anda Sukai Untuk Kenyamanan Mata Anda

Ganti Warna Teks Yg Sesuai

Senin, 04 Juni 2012

Memperbaiki Kualitas Sperma

Salah satu penyebab pria tidak dapat membuahi istrinya adalah karena kondisi Spermanya yang tidak normal. Normalnya sperma dalam sekali Ejeculasi adalah harus lebih dari 20 juta/mm (Oligospermia).

Penyebab jumlah sperma yang kurang dapat disebabkan oleh karena :

-kelelahan
-tidur yang kurang
-kegemukan
-kebiasaan merokok dan minum minuman keras
-stress berkepanjangan
-pengaruh lingkungan (radiasi atau bekerja di lingkungan yang tinggi cemarannya, seperti kawasan industri)
-suhu di sekitar testis yang terlalu panas, misalnya pada orang yang bekerja terus-menerus di dekat panas seperti supir atau juru masak, atau memakai celana yang terlalu ketat juga bisa mengganggu kesehatan testis

Adanya gangguan lain sebagai penyebab dari oligospermia yaitu :

-ketidakseimbangan hormon testosteron
-varicocele (pembesaran pembuluh darah vena di buah zakar)
-infeksi
-kelainan kromosom



Kualitas sperma dapat ditingkatkan dengan meningkatkan asupan makanan yang mengandung:



-Vitamin C: Melindungi sperma dari kerusakan karena oksidasi serta mengurangi aglutinasi sperma (sperma saling menempel)

-Vitamin B6: Penting dalam pembentukan hormon seks pria

-Vitamin B12: Bersama dengan asam folat, B12 diperlukan untuk pembentukan materi genetik. Kadar yang kurang menyebabkan produksi sperma yang abnormal, penurunan jumlah sperma, dan kemampan gerak sperma.

-Vitamin E: Juga merupakan antioksidan. Membantu sperma dalam penetrasi sel telur.

-Zinc: Kekurangan zinc menurunkan kadar testosteron. Suplementasi mikronutrien ini dapat meninkatkan jumlah sperma dan memperbaiki kesuburan.

-Arginin dan L-Carnintine: Asam-asam amino yang diperlukan dapal pemebentukan serta fungsi normal sperma.

Yang dapat anda lakukan untuk mengatasinya adalah berolah raga teratur, makan makanan yang banyak mengandung zink (sea food, terong), dan vitamin E (tauge) yang dapat membantu meningkatkan jumlah sperma. Hindari stres dan faktor risiko yang kami sebutkan di atas dapat membantu memperbaiki kualitas sperma. Di samping mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis andrologi agar dapat diketahui penyebabnya serta diobati sesuai dengan penyebabnya.

Untuk mengetahui sperma sudah bertambah jumlahnya biasanya setelah 3-6 bulan pengobatan, dokter akan memeriksa ulang analisa sperma, dan dibandingkan hasilnya dengan sebelum pengobatan. Jika jumlah dan kualitas sperma sudah baik, selama tidak ada gangguan kesehatan reproduksi pada istri, biasanya mudah terjadi kehamilan.

Demikian semoga Postingan ini ada manfaatnya.


sumber: Klickdokter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda tidak langsung dapat muncul, menunggu moderasi