Silahkan Pilih Warna Yang Anda Sukai Untuk Kenyamanan Mata Anda

Ganti Warna Teks Yg Sesuai

Senin, 12 Maret 2012

Memperbaiki Politur yang rusak

Mungkin di rumah anda ada banyak perabot yang terbuat dari bahan kayu, seperti Meja makan, Lemari pakaian, Pintu dll. Perabot macam ini biasanya dilapisi dengan Cat atau politur agar kuat dan tahan lama, sekaligus agar indah dipandang. akan tetapi setelah beberapa tahun kemudian politur pelapis sudah mulai rusak, seperti pada Meja makan, terkadang ada bercak putih yang lebar, karena tersiram air panas. atau pintu rumah yang warnanya mulai memudar tidak mengkilap atau bahkan politurnya luntur/terkelupas.

Bahan2 yang harus anda siapkan adalah :

-Ampelas
-Sepirtus
-Empng Politur
-Oker pewarna
-Kuwas
-Kain Bal

Untuk kerusakan Politur karena tersiram air panas, ambillah ampelas halus lalu ampelaslah pada bagian yang ada bercak putih, tujuanya bukan untuk menghaluskan bagian itu, tapi untuk menipiskan politur yang rusak tersebut agar dapat tembus oleh politur baru yang akan di timpakan padanya. Langkah kedua, siapkan Sepirtus secukupnya, lalu masukkan emping politur atau songka kedalam sepirtus dan tunggu beberapa saat sampai emping politur larut dengan sepirtus, kemudian bagi kedalam 2 bagian, bagian yang satu berilah warna sesuai warna permukaan politur yang akan diperbaiki dan bagian yang lain netral saja. setelah itu kuwaskan pada politur yang rusak, 2x atau 3x kwas, tunggu sampai kering betul. dan setelah yakin permukaan tersebut sudah kering, maka langkah terahir adalah buatlah bundelan dari kain yang bersih (bahan Kaus, banyak dijual di toko penyedia bahan politur). setelah anda buat bundelan, masukan kedalam larutan emping politur yang tanpa warna. kemudian peras agar tidak terlalu basah. Seka kan pada bidang yang sedang anda perbaiki politurnya secara berulang2 sehingga hasil maksimal.

Itulah sekelumit pengetahuan tentang Memperbaiki Politur yang rusak, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda tidak langsung dapat muncul, menunggu moderasi