Silahkan Pilih Warna Yang Anda Sukai Untuk Kenyamanan Mata Anda

Ganti Warna Teks Yg Sesuai

Rabu, 28 Maret 2012

Trik Memilih Sekolah SMA Negri

Sejak dulu sekolah di Sekolah Negri merupakan Dambaan, baik bagi para calon siswa maupun para Orang tua. Pada Umumnya kita beranggapan bahwa sekolah yang memiliki kedisiplinan, kelengkapan sarana, dan biyaya sekolah yang murah hanyalah sekolah negri. Betapa tidak beranggapan seperti itu, sekolah2 negri kan sekolah yang hampir keseluruhan Oprasionalnya di biyayai oleh pemerintah, bangunan sekolah, buku2 pelajaran, gaji guru semua dari pemerintah. Akan tetapi ternyata anggapan yang sudah tertanam dan mengakar dihati kita itu, masih banyak kekeliruannya. Karena ternyata Sekolah2 Negri pun, tidak mau ketinggalan seperti sekolah2 swasta, khususnya dalam persyaratan yg menyangkut keuangan.

Di sebuah SMA Negeri di pinggiran Jakarta Timur, siswa baru harus membayar uang pangkal yang disebut IPDB (iuran peserta didik baru) hingga Rp4,6 juta dan iuran bulanan yang dulu disebut SPP (Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan) sebesar Rp300 ribu. Selain itu, masih ada biaya-biaya lain seperti Rp650 ribu per tahun dengan istilah uang PM dan Rp450 ribu per tahun untuk kegiatan tahunan yang tidak jelas serta uang komputer, uang buku, uang AC dan uang tetek bengek.

Sementara di sekolah SMA Negeri favorit, para siswa baru bahkan harus membayar IPDB Rp12,5 juta dan iuran bulanan Rp400 ribu, belum termasuk biaya lainnya yang mengharuskan orangtua bekerja ekstra keras atau juga mengharuskan orang tua berutang sana-sini agar anaknya bisa tetap bersekolah. Walau tidak dipungkiri ada juga beberapa sekolah negri yang tidak seperti tersebut diatas.

Walhasil, sekolah di sekolah negri Biyayanya lebih besar dibanding sekolah swasta. Oleh karena itu dalam artikel Memilih Sekolah SMA Negri yang saya tulis ini, kiranya para Orang tua lebih selektip dalam memilih sekolah untuk putra putrinya, guna mengurangi beban hidup yang makin berat.

Salah satu yang perlu diperhatikan dalam Memilih Sekolah SMA Negri adalah tentang siapa dan bagaimana komite sekolah pada sekolah yang akan anda pilih itu, Karena dialah orang yang dianggap sebagai pembawa amanat bagi para orang tua murid. Orang2 itu (Komite sekolah) dianggap mewakili para orang tua, sehingga keputusan2 sekolah selalu atas persetujuannya. Jadi seandainya komitesekolah dari sekolah negri tsb adalah Orang2 yang tamak yang tidak perduli terhadap kondisi ekonomi orang tua murid, maka bisa dipastikan sekolah tersebutsangat merongrong biyaya bagi para pencari Ilmu. Sekolah akan dijadikan ajang pencarian dana. Berbagai acara yang tidak ada relevansinya dengan belajar, akandipaksakan untuk diikuti. Ujung2nya Orang tua murid yang akan jadi Korban.

Demikian postingan ini di tulis dari pengalaman dan info berbagai sumber. semoga kiranya dapat bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda tidak langsung dapat muncul, menunggu moderasi